Mendapatkan informasi dalam hal memaksimalkan kesempatan-kesempatan global yang setara adalah hak bagi setiap anak muda Indonesia tanpa memandang latar belakang pendidikannya. Baik ia mengenyam pendidikan di sekolah negeri maupun swasta berbasis internasional. Namun faktanya, masih banyak kesenjangan terkait ketidaksetaraan akses informasi yang membedakan kesempatan anak-anak meraih mimpi mereka. Ada yang memiliki akses yang lebih luas, ada pula yang aksesnya terbatas.
Keterbatasan dan ketidaksetaraan dalam hal memaksimalkan kesempatan-kesempatan global menjadi masalah serius yang harus dicari jalan keluarnya. Sebab, kondisi ini membuat banyak generasi penerus bangsa tidak mendapatkan kesempatan yang sama untuk memperluas wawasan mereka dan bersaing dalam skala global.
Situasi ini menginspirasi Ayesha Felice (17) untuk mendirikan sebuah organisasi non-profit yang dikenal dengan Gores Denai (Yayasan Generasi Penggerak Global). Sebagai seseorang yang menempuh pendidikan selama 12 tahun di sekolah negeri, Ayesha Felice, pendiri sekaligus CEO Gores Denai bertekad untuk turut berkontribusi mengurangi kesenjangan yang ada antara anak-anak yang bersekolah di sekolah negeri dan sekolah swasta internasional.
Ayesha kemudian menginisiasikan Gores Denai sebagai pembuka jalan dan ruang kesempatan bagi anak-anak Indonesia, terutama yang bersekolah di sekolah negeri, untuk memperluas & membuka wawasan mereka terhadap kesempatan-kesempatan yang ada di skala global.
“Melalui Gores Denai kami ingin mengurangi hambatan-hambatan yang pernah saya alami saat masih duduk di bangku SMA, yaitu minimnya informasi dan akses terhadap kesempatan-kesempatan global tersebut. Gores Denai meluncurkan banyak program dan fitur seperti Gores Denai Mentorship Program (GDMP), workshop Gores Denai Hands-on Program (GDHOP), video informatif Quintessential, dan lain sebagainya. Tujuannya untuk memberikan kesempatan yang merata untuk anak muda Indonesia,” papar Ayesha.
Ayesha menjelaskan, Gores Denai Mentorship Program (GDMP) yang dimulai pada tahun 2020 merupakan program perdana dan tahunan Gores Denai yang hingga saat ini telah meluluskan 85 mentees. Melalui program ini, mentees mendapatkan bimbingan langsung dari para mentor yang berpengalaman di bidangnya melalui sesi Zoom meeting. Tidak hanya itu, mentees juga dapat berkonsultasi lebih lanjut secara personal dengan mentor melalui one-on-one consultation.
Pada Agustus 2021, Gores Denai secara perdana berhasil meluncurkan program kurikulum bertajuk Gores Denai Enrichment Program (GDEP). Program ini bertujuan memberikan pelatihan kepada anak-anak SMA untuk bersaing di kompetisi internasional, sekaligus mendanai anak-anak yang akan mengikuti kompetisi tersebut. Program yang telah bermitra dengan Homeschooling Kak Seto ini bertekad untuk dapat bekerja sama dengan lebih banyak sekolah-sekolah di Indonesia ke depannya.
Selain aktif menjalankan program untuk para pengikutnya, Gores Denai juga sudah berhasil bekerja sama dengan lebih dari 30 organisasi/komunitas serta beberapa universitas di Indonesia seperti FEB UI, FEB UGM, dan masih banyak lagi.
“Gores Denai percaya bahwa semua anak muda layak mendapatkan kesempatan yang sama untuk memaksimalkan kesempatan-kesempatan global. Sejak dua tahun peluncurannya di tahun 2019, Gores Denai sudah berkomitmen untuk menjadi jalan pembuka banyak peluang sekaligus menjembatani anak-anak muda Indonesia agar dapat memanfaatkan peluang tersebut sebaik mungkin,” tutup Ayesha.
Informasi lebih lanjut, bisa menghubungi Gores Denai melalui:
Email: ayeshafelice@goresdenai.org
Telp: +31 6 84 89 3712
Instagram: @goresdenai
Website: goresdenai.org
Ingin brand anda diliput? hubungi marketing kami di kerjasama@casakreatif.com
