Home Finansial Wajib Tahu! Perbedaan Asuransi Konvensional dan Asuransi Syariah

Wajib Tahu! Perbedaan Asuransi Konvensional dan Asuransi Syariah

Perbedaan asuransi konvensional dan asuransi syariah

Pilih Asuransi Konvensional atau Syariah? Kenali dulu perbedaan Asuransi Konvensional dan Asuransi Syariah di artikel ini!

Asuransi syariah selama beberapa tahun terakhir ini memang menjadi salah satu dari produk asuransi yang cukup digemari dan banyak dipakai oleh kalangan masyarakat Indonesia. Asuransi yang berbasis syariah tersebut hadir dalam memenuhi keinginan dan kepentingan banyak orang di mana mengharapkan adanya sebuah produk asuransi yang halal serta sesuai dengan syariah yang berlaku.

Di dalam perkembangannya, asuransi syariah tersebut memiliki banyak sekali kelebihan dan keunggulan jika Anda bandingkan dengan Asuransi konvensional. Hal tersebut pada akhirnya menciptakan perbedaan yang antara dua jenis asuransi tersebut. Berikut ini akan dijelaskan mengenai Apa saja perbedaan antara asuransi konvensional dengan Asuransi Syariah.

Apa Perbedaan Asuransi Konvensional dan Asuransi Syariah?

Pengelolaan Dana

Perbedaan yang pertama bisa ditinjau dari pengelolaan dana yang dilakukan. Di dalam asuransi syariah di sini sifatnya lebih transparan dan digunakan sebesar-besarnya guna memperoleh keuntungan bagi para pemilik polis asuransi itu sendiri.

Di dalam asuransi konvensional, biasanya perusahaan asuransi akan menentukan jumlah premi serta berbagai biaya lain yang mana hal tersebut ditujukan untuk menghasilkan keuntungan dan pendapatan yang sebesar-besarnya bagi perusahaan itu sendiri.

Pengelolaan Risiko

Pada dasarnya di dalam asuransi syariah sekumpulan orang nantinya akan saling tolong menolong dan membantu saling bekerja sama dan menjamin dengan cara mengumpulkan dana hibah. Dengan begitu dapat dikatakan pula bahwa proses pengelolaan risiko yang dilakukan di dalam masyarakat memakai prinsip sharing of risk.

Dimana nantinya resiko akan dibagi dan dibebankan pada perusahaan serta peserta asuransi itu sendiri. Sedangkan di dalam asuransi yang konvensional telah berlaku sistem di mana risiko akan dibebankan dan dipindahkan oleh tertanggung kepada pihak perusahaan asuransi yang disini bertindak sebagai penanggung dalam perjanjian asuransi tersebut.

Sistem Perjanjian

Perbedaan Asuransi Konvensional dan Asuransi Syariah selanjutnya yaitu, di dalam asuransi syariah hanya dipakai akad hibah yang mana didasarkan terhadap sistem Syariah serta hal tersebut telah dipastikan halal. Sedangkan di dalam masyarakat konvensional, akad yang dilakukan tersebut cenderung sama dengan perjanjian jual beli. Untuk info selengkapnya asuransi syariah disini Anda bisa membacanya dengan lebih detail.

Dana Hangus

Beberapa jenis asuransi yang telah dikeluarkan oleh perusahaan asuransi konvensional dikenal istilah dana hangus, hal tersebut terjadi terhadap asuransi yang tidak dilakukan klaim. Namun hal seperti itu tidak akan Anda temukan di dalam asuransi syariah. Di dalam asuransi tersebut terdapat dana tetap yang bisa Anda ambil sekalipun di sini sebagian kecil dari dana tersebut harus Anda ikhlaskan.

Kepemilikan Dana

Sesuai dengan akad yang dipakai di dalam asuransi syariah dan asuransi tersebut merupakan milik bersama dan milik semua peserta asuransi. Perusahaan asuransi tidak hanya bertindak sebagai pihak pengelola saja.

Hal tersebut tidaklah berlaku dalam masyarakat konvensional karena premi yang dibayarkan pada perusahaan adalah milik perusahaan asuransi itu sendiri, yang mana di dalam hal ini perusahaan asuransi akan mempunyai kewenangan penuh pada pengalokasian dan pengelolaan dana asuransi.

Baca juga : Asuransi Jiwa Syariah untuk Lindungi Keluarga

Pembagian Keuntungan

Dalam asuransi syariah semua keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan terkait dengan dana asuransi nantinya akan dibagi kepada semua peserta. Hal tersebut akan berbeda dengan perusahaan asuransi konvensional, di mana semua profit yang diperoleh akan menjadi hak milik dari perusahaan asuransi itu sendiri.

Klaim dan Layanan

Di dalam asuransi syariah, para peserta nantinya dapat memanfaatkan perlindungan biaya. Termasuk biaya rawat inap di sebuah rumah sakit untuk semua anggota keluarga. Nantinya akan diterapkan sistem pemakaian kartu untuk membayar semua tagihan yang dikeluarkan. Satu polis asuransi dipakai bagi semua anggota keluarga, sehingga premi akan diberikan oleh asuransi syariah terasa lebih ringan.

Hal tersebut tentunya tidak akan berlaku dalam asuransi konvensional. Di mana setiap orang akan mempunyai polis masing-masing dan premi yang dikenakan pastinya akan jauh lebih tinggi. Di dalam asuransi syariah juga memungkinkan bagi Anda untuk dapat melakukan double klaim. Sehingga dengan begitu Anda pun akan tetap memperoleh klaim yang Anda ajukan sekalipun disini telah memperolehnya melalui asuransi yang lain.

Kewajiban Zakat

Perbedaan terakhir antara asuransi konvensional dengan asuransi syariah yaitu adanya kewajiban zakat. Perusahaan asuransi syariah akan mewajibkan para pesertanya membayar zakat yang jumlahnya di sini disesuaikan dengan besarnya keuntungan yang diperoleh perusahaan. Hal ini tidak akan Anda temukan di dalam asuransi konvensional.

Untuk Anda yang saat ini tertarik menggunakan produk asuransi syariah, maka Anda bisa cek asuransi Astra dan lihat apa saja layanan yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi yang satu ini. Itu dia perbedaan Asuransi Konvensional dan Asuransi Syariah yang perlu diketahui. Selamat mencoba!

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad