Penerapan Cultural Studies dalam Era Digital

Table of content:
Oleh : Siti Rohmah Fauziyah_Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia
Era digital telah mengubah cara hidup banyak orang, cara berkomunikasi, dan cara berinteraksi dengan budaya. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa dampak yang signifikan pada masyarakat, baik dampak positif maupun dampak negatif, contohnya seperti mengubah lanskap budaya, serta membuka peluang baru untuk mengkaji dan memahami aspek-aspek budaya melalui pendekatan akademis. Salah satu pendekatan yang menjadi relevan dalam memahami perubahan budaya dalam era digital adalah “Cultural Studies.” Artikel ini akan membahas tentang penerapan Cultural Studies dalam konteks era digital, serta bagaimana pendekatan ini memberikan wawasan mendalam tentang hubungan antara budaya dan komunikasi.
1. Apa itu Cultural Studies?
Cultural Studies adalah suatu disiplin ilmu interdisipliner yang mengkaji budaya secara holistik. Pendekatan ini berfokus pada analisis terhadap media, seni, bahasa, dan praktik budaya lainnya, serta bagaimana hal-hal tersebut membentuk identitas, nilai-nilai, dan norma-norma dalam masyarakat. Dalam era digital, Cultural Studies telah bertransformasi dan mengintegrasikan aspek komunikasi dan teknologi ke dalam analisisnya.
2. Peran Cultural Studies dalam Era Digital
Di tengah perkembangan teknologi digital, beberapa aspek hidup masyarakat telah menjadi lebih mudah diakses, dipublikasi, dikonsumsi dan disalurkan secara massal. Cultural Studies membantu kita memahami bagaimana media sosial, platform konten, dan teknologi digital lainnya berperan dalam membentuk budaya baru dan memengaruhi cara kita berkomunikasi. Penerapan Cultural Studies dalam era digital memungkinkan kita untuk melakukan hal-hal berikut
a. Analisis Konten Media Sosial
Cultural Studies membantu dalam menganalisis konten yang dihasilkan oleh pengguna media sosial, seperti meme, postingan template, hashtag, dan konten video, untuk memahami bagaimana pesan-pesan budaya tersebar dan diterima oleh audience.
b. Partisipasi dan Identitas
Studi ini juga mengungkap bagaimana pengguna teknologi digital membangun identitas pribadi dan identitas bisnis mereka melalui media sosial dan platform online lainnya, serta bagaimana partisipasi mereka dalam budaya digital mempengaruhi pemahaman kita tentang diri kita sendiri maupun orang lain.
c. Transformasi Ruang Publik
Cultural Studies membahas tentang bagaimana ruang publik berubah di era digital, termasuk peran teknologi dalam mengubah cara masyarakat berinteraksi, berkomunikasi, dan berpartisipasi dalam budaya yang terbuka dan inklusif.
3. Tantangan dalam Penerapan Cultural Studies di Era Digital
Meskipun Cultural Studies memiliki manfaat besar dalam memahami budaya di era digital, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Kecepatan Perubahan
Era digital menampilkan perubahan budaya yang cepat, sehingga perlu keseimbangan yang tetap dalam metodologi Cultural Studies untuk tetap relevan dan dapat mengkaji fenomena-fenomena yang terus berkembang.
b. Privasi dan Etika
Penggunaan teknologi digital membawa isu privasi dan etika yang cukup rumit, sehingga penerapan Cultural Studies perlu mempertimbangkan aspek ini untuk menghindari pelanggaran hak privasi pada setiap individu.
Penerapan Cultural Studies dalam era digital membuka peluang baru untuk memahami budaya dan komunikasi dalam konteks teknologi modern. Studi ini membantu kita mengenali dampak perubahan teknologi digital terhadap budaya, identitas, dan cara berkomunikasi dalam masyarakat. Dengan terus mengembangkan metodologi dan tetap peka terhadap perkembangan teknologi, Cultural Studies akan terus memberikan wawasan yang berharga dalam menjawab tantangan budaya di masa depan.