Home Berita Flexi School : Ciptakan Lulusan Berkarakter, Lewat Kurikulum Aqil Baligh

Flexi School : Ciptakan Lulusan Berkarakter, Lewat Kurikulum Aqil Baligh

Suasana Belajar di Flexi School (dok.istimewa)

Perkembangan di era industri 4.0 saat ini membuka wawasan yang semakin luas terkait pendidikan yang tak hanya berfokus pada tekstual saja. Tanpa mengesampingkan pendidikan akademik, mendukung anak untuk mendalami minat dan potensinya menjadi salah satu metode optimalisasi sistem belajar anak. Mengenali minat dan potensi anak sejak dini akan mempermudah orangtua untuk memilih metode belajar yang cocok dan disukai anak.

Di sisi lain ada masalah pada generasi saat ini. Menurut psikolog Adriano Rusfi, menyatakan bahwa banyak anak yang sudah dewasa dari sisi fisik tapi belum menjadi dewasa dari sisi cara berfikir dan menyelesaikan masalah kehidupan.

Melihat potensi sekaligus ingin memgatasi masalah tersebut Juni Handoko bersama Ratih Wulandari membuat terobosan baru dalam pendidikan yakni meyelenggarakan Kurikulum Aqil Baligh di Flexi School. Guna mencapai tujuan tersebut Flexi School menggunakan metode Agile Education yaitu pembelajaran adaptif dengan cara tangkas dan cekatan dalam proses belajar anak.

Baca Juga : Gores Denai, Organisasi Non-Profit yang Bantu Anak Muda untuk Berani Bersaing di Ranah Internasional

Flexi School yang terdiri dari level Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas ini menggunakan metode pembelajaran yang fleksibel dan menyesuaikan kebutuhan masing-masing siswa. Dengan format non formal atau kesetaraan paket A, B dan C memudahkan siswa dalam merancang program dan project yang akan ditekuninya.

“Siswa kelas 9 di tempat kami ada yang sedang menjalankan project trading saham, fotografi, belajar tulisan kanji Jepang, bahkan mengambil sertifikasi ethical hacker berstandar internasional. Termasuk jika siswa ingin mengambil project dalam menghafal Alquran dan belajar Bahasa Arab dalam target sekolahnya,” kata Juni Handoko, CEO dari Flexi School melalui keterangan, Sabtu (22/1/2022).

“Kurikulum Aqil Baligh ini adalah bagaimana kami bisa mengantarkan para siswa menjadi dewasa cerdas dan spiritual serta berakhir sukses menuju impiannya. Untuk itu, kami memberikan ‘ruang belajar’ luas sebagai bekal untuk mempersiapkan anak menjadi dewasa. Harapannya anak mampu memikul tanggung jawab dan mengambil peran dalam rangka tujuan penciptaan manusia, yakni menjadi khalifah di bumi dan beribadah kepada Allah,” ungkap Juni.

Baca Juga : Asuransi Jiwa Syariah untuk Lindungi Keluarga

Juni menjelaskan, dalam Kurikulum Aqil Baligh, kompetensi cerdas adalah di mana para siswa bisa memiliki logika berpikir yang baik, memiliki kemampuan problem solving yang andal serta punya keahlian khusus yang mampu dikembangkan untuk menunjang cita-cita dan tujuan hidupnya.

“Leadership adalah kemampuan untuk memimpin diri sendiri dan bagaimana melayani yang lainnya,” papar Juni.

Kompetensi ketiga yang tak kalah penting adalah membangun sisi spiritual siswa. Menurut Juni, siswa yang punya sisi spiritual baik akan mudah dalam menyongsong masa depan mereka. Untuk itu, penguatan akidah, akhlak serta ibadah ditekankan dalam kompetensi ini. Jadi spiritual yang memiliki pemahaman yang kuat, bukan hanya menghafal.

Untuk bisa membantu siswa menentukan potensi mereka, Flexi School terlebih dahulu akan melakukan tes STIFIn. Hasil tes untuk mengetahui mesin kecerdasan masing-masing siswa sehingga dapat memetakan potensi dalam rangka strategi pembelajaran yang optimal. Sehingga fasilitator kelas akan lebih mudah mengelola kelas dari hasil test STIFIn tersebut.

Untuk siswa di level sekolah dasar, pihak Flexi School akan banyak melakukan pendampingan dan mentoring pembelajaran dengan sistem belajar yang menyenangkan. Sedangkan level SMP dan SMA akan banyak mentoring dan coaching terkait fase menuju kompetensi utama Kurikulum Aqil Baligh tersebut. Mereka juga akan banyak melakukan project.

Baca Juga : Press Release : Kondisi Pembelajaran Siswa Sekolah Dasar

“Di level SMP dan SMA ini siswa mengikuti pembelajaran di sekolah 3 hari dalam satu minggu bersama para fasilitator atau guru. Diluar hari sekolah siswa memiliki kesempatan untuk explore potensi dalam bentuk project yang menyenangkan bersama orang tua masing-masing. Tujuan lainnya adalah untuk membangun bonding,” ungkap Ratih.

Terkait kurikulum, pihak Flexi School sudah melakukan konsultasi dengan tim konsultan ahli yang concern pada perkembangan anak, sehingga Sekolah Flexi mampu menurunkan kurikulum tersebut dalam bentuk program dan aktivitas. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil belajar.

Comment
Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ad